Guler adalah pemain yang layak disorot ketika tendangan sudutnya yang tampaknya tidak berbahaya dibelokkan oleh Stefan Posch dan Christoph Baumgartner sebelum bola meluncur ke arah Patrick Pentz.
Namun, alih-alih menguasai bola dengan kedua tangannya, pemain nomor satu Austria itu dengan lemah mengarahkannya bola le arah yang tidak tepat, di mana Demiral bereaksi paling cepat untuk memecah kebuntuan.
Baca juga:Prediksi Austria vs Turki Euro 2024 Malam Ini: Pembuktian Kuda Hitam yang Energik
Pemain berusia 26 tahun ini kini memiliki rekor gol tercepat kedua dalam sejarah Euro, setelah Nedim Bajrami dari Albania mencetak gol dalam waktu 23 detik saat melawan Italia di babak penyisihan grup lalu.
Setelah pertandingan berlangsung cukup sengit hingga babak pertama usai, Demiral mencetak gol keduanya dalam pertandingan tersebut untuk Turki.
Upaya Austria yang terus menggempur Tukri akhirnya diselesaikan oleh Gregoritsch pada menit 66, guna memperkecil ketertinggalan timnya.
Turki mengalami kesulitan di kuarter terakhir pertandingan, saat mereka menangkis serangan demi serangan.
Secara umum, Demiral dan rekannya di barisan pertahanan tidak mudah diterobos, namun mereka harus ekstra kerja keras di lima menit waktu tambahan.
Dari tim Austria, keputusan Rangnick untuk menempatkan Marko Arnautovic di posisi nomor sembilan adalah keputusan yang berani, dan keputusan tersebut tidak membuahkan hasil apa pun.
Mantan pemain Stoke City itu sering kali gagal memanfaatkan peluang di babak pertama. Peluang emas untuk membawa Tim Das kembali menyamakan kedudukan juga dilewati oleh Arnautovic di babak kedua.