Tari Kolosal Mathilda Batlayeri Meriahkan HUT ke-78 Bhayangkara di Polda Kalsel

    WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Tarian Kolosal Mathilda Batlayeri menghiasi puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara Polda Kalimantan Selatan. Acara dilangsungkan di Markas Komando Brigade Mobil Daerah (Brimobda) Polda Kalsel, Senin (01/07/2024).

    Tari Kolosal koregrafer Gita Kinanthi ini dibawakan mahasiswa/mahasiswi serta anggota sanggar gabungan Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Tari tersebut menceritakan kisah seorang pahlawan asal Maluku yang merupakan bhayangkari yang tangguh dan rela mengorbankan dirinya.

    Berperan sebagai Mathilda Batlayeri adalah Pristina yang berlatih selama 10 hari sebelumnya. Dirinya mengaku bangga dan senang memerankan seorang pejuang dalam peringatan HUT Bhayangkara kali ini.

    Baca juga: HUT Bhayangkara ke-78, Polda Kalsel Siap Kawal Indonesia Emas

    “Apalagi yang saya perankan bukan wanita biasa, melainkan seorang pejuang,” ujarnya seperti disampaikan pada Wartabanjar.com.

    Mathilda Batlayeri gugur demi mempertahankan pos polisi di Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan pada tahun 1953 melawan Ibnu Hadjar.

    Ibnu Hadjar sendiri merupakan anggota TNI berpangkat Letnan Dua. Namun, ia memberontak dan menyatakan bahwa dirinya bagian dari perjuangan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) pimpinan Kartosuwiryo.

    Mathilda Batlayeri menerjunkan dirinya dalam baku tembak dengan para pemberontak yang berjumlah 50 orang di pos polisi Kurau.

    Baca juga: HUT Bhayangkara ke-78, Kompolnas Doakan Polri Kian Dicintai

    Pada masa itu, pos polisi hanya dijaga oleh 5 anggota kepolisian, sedangkan suaminya Adrianus Batlayeri sedang mengambil air sumur yang jaraknya berpuluh-puluh kilometer dari pos polisi.

    Baca Juga :   Hasil Rapat Mentan di Banjarmasin: Penting Pembukaan Lahan Sawah Baru

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI