Ganes menyatakan, FN berhasil memikat para korban dengan cara menawarkan keuntungan 5% dari bisnis solar yang ia miliki sejak tahun 2018 hingga 2024.
“Selama 6 tahun berjalan, ia sudah berhasil mengumpulkan dana dari 1000 pengikutnya di Instagram,” ujar Ganes.
Setelah 6 tahun berjalan, pada Februari 2024 lalu, FN menutup investasi tersebut dengan alasan kehabisan dana, membuat para pengikutnya yang telah berinvestasi geram.
Alhasil, para korban yang berjumlah 63 orang itu melaporkan FN atas kasus penipuan dengan kerugian sekitar Rp30 miliar.
Sebelumnya, rumah mewah FN di Jalan Rahayu, Komplek Griya Meranti 1, Blok D NO 1, Banjarbaru digeruduk massa Maret 2024 lalu, namun rumah tersebut kosong, FN diduga bersembunyi.
Kasus tersebut terus bergulir, para korban melaporkan FN ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Polda.
Sekitar April 2024 polisi menyita sejumlah aset milik FN yakni tangki solar dan kendaraan dua empat. (nurul octaviani)
Editor: Yayu