Hal tersebut disampaikan Utut dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Gubernur Lemhannas dan Sesjen Wantannas, Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/6/2025).
“Presiden lebih dengar Projo ketimbang Wantannas, presiden lebih dengerin Bara JP ketimbang Gubernur Lemhannas. Lantas kita mau letakkan di mana? Mohon maaf ini bukan soal keberpihakan-keberpihakan, kami sudah clear tadi kita dukung anggaran, tetapi bernegara nggak bisa begini, hanya di atas kertas Bapak hebat, di atas kertas ada 8 menteri dan Bapak Sekretaris, komunikasi dengan presiden, lapangannya tidak!” pungkas Utut. (Sidik Purwoko)
Baca juga: Akabri 1994 Gelar Bakti Sosial Dalam Rangka 30 Tahun Pengabdiannya
Editor: Sidik Purwoko