Istana Meradang Gara-Gara Kritik Para Kerabat Presiden ini Duduki Jabatan Strategis BUMN

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pihak Istana Kepresidenan meradang lantaran posisi kerabat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menduduki posisi petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menuai kritikan. Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, penempatan sejumlah kerabat Presiden Jokowi itu merupakan bentuk kepercayaan negara pada kemampuan mereka.

    “Semua orang yang dianggap oleh negara memiliki kewenangan dan kemampuan yang mumpuni, ya seperti itu,” kata Ali Mochtar Ngabalin dikutip Wartabanjar.com di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/06/2024).

    Pernyataan Ngabalin itu menjawab sejumlah kritik terhadap keponakan Presiden Jokowi, Bagaskara Ikhlasulla Arif, yang ditunjuk untuk memegang jabatan sebagai Manager Non-Government Relations di PT Pertamina (Persero).

    Ponakan Presiden Jokowi lainnya adalah Joko Priyambodo yang diangkat menjadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Dia resmi berada di posisi strategis tersebut sejak 20 Mei 2024.

    Baca juga: Sambut HUT Bhayangkara ke 78, Polresta Banjarmasin Gelar Lomba Domino

    Kerabat Presiden Jokowi berikutnya yang duduk di perusahaan pelat merah juga didapat Sigit Widyawan, suami dari sepupu Jokowi, yang kini menjabat Komisaris Independen PT Bank Negara Indonesia (Persero).

    Ngabalin sendiri yang pernah menjabat Komisaris di Angkasa Pura I dan di Pelindo III menyebut, kritik terhadap kerabat Jokowi sebagai sebuah masukan yang disampaikan seorang pengamat.

    “Kalau pengamat itu kan… namanya juga pengamat. Mengamati dari jauh kan? Mengamati,” ujarnya.

    Baca Juga :   Rano Karno Boleh Pakai Nama Si Doel pada Surat Suara Pilkada Jakarta 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI