Selain itu, beberapa gejala baby blues syndrome mungkin termasuk:
– Kelelahan sehingga membuat ibu tidak mampu mengurus diri sendiri.
– Merasa mudah tersinggung, mudah marah, dan cemas.
– Kesedihan, kemurungan, kecemasan.
– Menangis.
– Kehilangan selera makan.
– Sulit tidur.
– Merasa kewalahan dengan tugas bayi.
– Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.
Pada awalnya, postpartum depression dapat terlihat seperti baby blues karena memiliki banyak gejala yang sama, termasuk perubahan suasana hati, mudah menangis, kesedihan, insomnia, dan lekas marah.
Perbedaannya depresi pascamelahirkan, gejalanya lebih parah seperti merasa putus asa, merasa tidak berharga, merasa tidak memiliki ikatan dengan bayinya, hingga muncul pikiran untuk bunuh diri atau ketidakmampuan untuk merawat bayi yang baru lahir.
Apa penyebab baby blues?
Apa yang menjadi penyebab banyak ibu yang baru melahirkan mengalami baby blues syndrome hampir tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang diyakini menjadi penyebab ibu mengalami depresi ringan pascamelahirkan, yaitu:
1. Perubahan hormon
Tubuh wanita yang baru melahirkan, baik secara normal maupun caesar, akan mengalami banyak penyesuaian.
Perubahan kadar hormon selama kehamilan dan sesaat setelah melahirkan adalah salah satu penjelasan mengapa beberapa wanita mengalami baby blues.
2. Stress ketika merawat bayi baru lahir
Stres dalam menyesuaikan diri menjadi ibu dan merawat bayi baru lahir juga menjelaskan mengapa wanita mungkin merasa lebih sedih atau cemas selama masa ini.