Sekjen PBB Masukkan Israel ke Negara Daftar Hitam Akibat Genosida Rakyat Palestina

    Laporan yang ditulis oleh Perwakilan Khusus PBB untuk Anak dan Konflik Bersenjata, Virginia Gamba tersebut akan merangkum peristiwa 2023, termasuk meningkatnya insiden korban jiwa anak akibat agresi Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023.

    Data laporan tersebut berasal dari informasi dari organisasi PBB dan sumber lokal.

    Pencantuman suatu entitas dalam laporan tersebut akan berimbas pada munculnya laporan rinci terhadap entitas itu.

    Dengan demikian, perwakilan khusus PBB tersebut akan membuat laporan spesifik terkait Israel yang akan mereka sampaikan kepada DK PBB.

    Walau begitu, laporan tersebut tidak eksplisit menyebut Israel atau militer Israel, tetapi hanya menyebut “pasukan keamanan Israel.”

    Rancangan laporan daftar hitam yang diterima pihak Israel beberapa bulan lalu mencantumkan sejumlah pelanggaran yang telah dilakukannya di Jalur Gaza, seperti penggunaan bom di daerah berpenduduk, upaya merekrut anak-anak sebagai informan perang, dan memanfaatkan anak-anak sebagai tameng manusia.

    Agresi Israel ke Jalur Gaza yang tak kunjung berhenti sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan 36.654 warga Palestina, termasuk 15.500 anak-anak dan 10.300 wanita, terbunuh dan 83.309 lainnya cedera.

    Meski demikian, jumlah tersebut kemungkinan besar bertambah karena ribuan korban lainnya masih terjebak reruntuhan bangunan dan belum dapat dievakuasi akibat ancaman serangan Israel.

    Israel selalu mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula sejak 7 Oktober 2023 ketika pasukan pertahanan Palestina, Hamas menyerang mereka.

    Baca Juga :   RI Dukung Surat Perintah ICC atas Penangkapan Netanyahu dan Gallant

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI