WARTABANJAR.COM, MARTAPURA- Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar Rapat koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, di Aula Barakat lantai 2, Martapura, Senin (3/6/2024) siang.
Rakor dibuka Wakil Bupati Banjar sekaligus Ketua TPPS, Habib Idrus Al Habsyi.
Di kesempatan ini, Wabup Habib Idrus menyampaikan, pencegahan stunting sangat penting dilakukan melalui intervensi spesifik, sensitif dan kolaboratif.
Hal ini didasari arahan Wakil Presiden RI tentang pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting menjadi gerakan bersama berkelanjutan yang bertujuan untuk memastikan cakupan layanan pengukuran lebih luas, deteksi dini masalah gizi dan kesehatan serta intervensi yang tepat sasaran.
“Oleh karena itu, dalam pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting ini diperlukan kerja sama dan kolaborasi semua unsur termasuk masyarakat untuk menanggulangi masalah ini secara efektif,” ajaknya.
BACA JUGA: Hizbullah Siap Ladeni Perang Habis-habisan Israel
Kepala Dinas Kesehatan Banjar, Yasna Khairina yang juga turut hadir di acara ini mengungkapkan rencana intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Banjar akan dimulai pada 10 Juni 2024 di salah satu posyandu di Kecamatan Kertak Hanyar.
“Intervensi yang dilakukan nantinya adalah melakukan pengukuran atau penimbangan itu 100 persen. Diharapkan melalui intervensi serentak kali ini kita bisa mendapatkan pengukuran tersebut di semua sasaran,” tambahnya.
Berdasarkan data yang ada, 573 posyandu sudah memiliki antropometri (alat ukur) untuk memantau berat badan, panjang badan dan status gizi balita dan 11 posyandu lainnya masih belum punya alat tersebut.