WARTABANJAR.COM – Viral tayangan berita Kompas TV ‘Kemenag Parepare Libatkan Pegawai Beragama Kristen Jadi Petugas Haji’, Sabtu (25/5).
Sosok dua orang pegawai Kemenag Kota Parepare yang beragama Kristen dan Katolik pada Panitia Pemberangkatan Jemaah Haji dari Kota Parepare ke Embarkasi UPG Makassar pada tahun 2024 ini menjadi sorotan bahkan viral di media sosial.
Dari hasil pemantauan tim Humas Kemenag Parepare, sebagian besar orang menyerang Kementerian Agama yang menurutnya melakukan toleransi yang kebablasan dan merusak ajaran agama.
Baca Juga
Esok Penertiban Jalan Pasar Lama Banjarmasin
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan hal yang wajar dan tidak ada suatu aturan yang dilanggar, namun untuk itu kami memberikan penjelasan sebagai berikut :
1. Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan (Mengantar dan Menjemput) Jemaah Haji asal Kota Parepare yang tergabung pada Kloter UPG 3 hanya sebatas mengantar jemaah sampai ke Embarkasi UPG di Asrama Haji Sudiang, bukan menjadi PPIH yang berangkat ke Saudi Arabia. Banyak komentator/netizen yang menyangka bahwa panitia tersebut sampai ke Arab Saudi sehingga terjadi penolakan.
2. Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji asal Kota Parepare terdiri dari Pegawai Kementerian Agama, dan berbagai unsur pada Pemerintah Daerah Kota Parepare seperti Bagian Kesra Setdako, Dinas Kesehatan, Polresta, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kominfo. Tidak ada suatu keharusan semua petugas tersebut harus beragama Islam.