Dikatakan dr. Karmijono, hingga hari ini hampir 90% jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah berawal dari dehidrasi.
“Bahkan yang didiagnosis dengan demensia pun, setelah kita lakukan rehidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairannya, sudah kembali normal dan bisa kembali ke kloter masing-masing,” katanya.
Dokter lulusan Universitas Gajah Mada ini mengatakan bahwa distribusi oralit kepada jemaah haji sebenarnya sudah dilakukan sejak sebelum keberangkatan.
Hingga Kamis (23/5/2024), dilaporkan jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah berkurang dari sebelumnya berjumlah 27 orang menjadi 15 orang.
Rata-rata jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu kambuhnya komorbid (penyakit bawaan) yang dimiliki.
Selain itu, jemaah yang dirawat adalah mereka yang jarang minum dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi. (berbagai sumber)
Editor: Yayu