Guna kembali meningkatkan performa KPK seperti sedia kala. Momentum perbaikan tersebut terbuka lebar dengan pergantian Komisioner KPK yang tak lama lagi akan dilangsungkan.
Baca juga: BRIN Bangun Dua Kapal Riset Nasional, Seperti Ini Kecanggihannya
Maka, Pansel Capim KPK menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam proses tersebut. Sebab, Pansel yang akan dipilih Jokowi itu akan mencari figur-figur Komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
“Sederhananya, jika Panitia Seleksi diisi oleh figur-figur problematik, maka hal itu akan berimbas pada proses penjaringan dan dapat berujung pada terpilihnya Komisioner serta Dewan Pengawas bermasalah,” bunyi potongan surat tersebut dikutip Wartabanjar.com, Sabtu (18/05/2024).
Ada setidaknya tiga kriteria yang diusulkan oleh para eks Pimpinan KPK itu. Mulai dari integritas, kompetensi, hingga independen.”Pertama, integritas. Pemenuhan nilai integritas ini tidak hanya dibuktikan dengan rekam jejak hukum, akan tetapi juga menyangkut etika. Kedua, kompetensi.
Baca juga: Hampir 10 Tahun Komandan KKB Petrus Pekei Tertangkap?
Dalam hal ini, figur yang dipilih harus benar-benar memahami kondisi pemberantasan korupsi secara umum dan KPK belakangan waktu terakhir. Sehingga, Panitia Seleksi bekerja berdasarkan realita permasalahan yang faktual. Ketiga, independen.
Anggota Panitia Seleksi diharapkan tidak memiliki afiliasi dengan kelompok, institusi, atau partai politik tertentu. “Poin independen menjadi krusial guna meminimalisasi adanya konflik kepentingan saat menjalankan tugas sebagai Panitia Seleksi,” bunyi petikan surat 9 mantan Pimpinan KPK.