“Kemudian juga untuk meningkatkan kerja sama parlemen dalam memperluas akses terhadap air bersih, serta memobilisasi tindakan terhadap air untuk keamanan dan kesejahteraan global,” tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Baca juga: Upacara HUT Proklamasi Gubernur Tentara ALRI, Ini Pesan Gubernur Kalsel
Puan mengatakan, forum air dunia cukup signifikan karena air sangat penting bagi bumi dan umat manusia. Baik itu untuk kesehatan, lingkungan, dan sosial ekonomi fungsinya sudah banyak diketahui.
“Dengan fungsi yang begitu penting dan melimpah keberadaannya, oleh karena itu air menjadi bahan diskusi politik,” sebut Puan.
Apalagi permasalahan air bersih juga merupakan salah satu agenda dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG). Oleh karenanya, disampaikan Puan, parlemen dunia di bawah IPU terus membangun komitmen untuk memperkuat wacana-wacana parlementer tentang membentuk sistem tata kelola air yang baru.
Baca juga: 13 Kasus Diungkap Polres Tabalong dalam Operasi Sikat Intan 2024, Terbanyak Perkara Ini
“Yaitu mendorong tindakan parlementer mengenai air dan sanitasi. Mengingat wacana mengenai air masih terbatas dan jarang menyentuh implikasi politiknya terhadap bumi dan manusia, serta cara mengatasinya,” terang Ketua Majelis Sidang Umum IPU ke-144 tahun 2022 itu.
Di bawah semangat kerja sama dan kolaborasi, kata Puan, Parliamentary Meeting on The Occasion of The 10th World Water Forum akan melibatkan peserta parlemen, IPU, dan organisasi internasional. Dengan demikian, Pertemuan Parlemen pada Acara Forum Air Dunia ke-10 dapat menyediakan platform untuk diskusi global yang jujur mengenai isu-isu yang berkaitan dengan air.