Ia mengatakan akan sangat sulit memperbaiki semuanya di jeda waktu istirahat turnamen yang singkat.
“Mungkin di jeda dua hari ini, sepertinya sulit, tetapi setidaknya semua pemain menyadari akan perannya nanti. Harapannya ya bisa lebih baik lagi,” cetusnya, dikutip dari laman PSSI, Jumat (10/5/2024).
“Yang paling penting satu hal, walau mereka kalah di dua pertandingan ini, tetap semangat, tidak menurun. Jadi, di pertandingan berikutnya bisa jauh lebih baik lagi,” ujarnya.
Di awal babak pertama, lanjutnya, masing-masing pemain ingin menang dan ingin menunjukkan permainan hebatnya.
Di babak kedua ia berharap timnya lebih kompak dan solid lagi.
“Tadi untuk pemain belakang khususnya, bisa lebih kokoh lagi pertahanannya, terutama area tengah, sering sekali dibobol, diterobos oleh lawan. Harapannya ya tengah tadi bisa lebih kuat, mereka harus lebih aktif lagi merebut bola,” beber pria berkepala plontos itu.
Pemain sempat shock dengan hasil di babak pertama, caranya untuk membangkitkan semangat ke pemain adalah dengan terus menyemangati mereka.
“Tadi di ruang ganti, ada beberapa pemain nangis, mereka merasa kecewa, sedih tentu, mungkin saya rasa itu manusiawi, tapi sekali lagi ya, kita tidak bisa terus meratapi kekalahan, jadi kalah itu bukan berarti selesai, kalau menyerah, itu baru selesai. Jadi kita tatap laga berikutnya ke depan, jauh harus lebih baik lagi. Jadi, dalam sebuah tim, kalah atau menang itu biasa, selanjutnya harus lebih baik dari sebelumnya, saya yakin, kita di tim ini bisa menjadi lebih baik lagi,” tutupnya. (berbagai sumber)