WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Partai Demokrat tak bisa memahami narasi oposisi yang dideklarasikan politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Pasalnya, selama ini yang mendeklarasikan diri sebagai oposisi adalah partai politik, bukan individu.
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan, dirinya mengaku tak paham dengan logika berpolitik mantan capres 03 yang menempati posisi buncit di Pilpres 2024 tersebut. Apalagi sosok Ganjar bukan orang baru di dunia politik yang tentunya sudah memahami apa itu oposisi.
Herman menjelaskan, sikap oposisi atau koalisi itu seharusnya merupakan keputusan partai politik, bukan perorangan. Namun itupun juga tergantung siapa yang terpilih, apakah mau mengajak atau tidak seseorang bergabung bersama koalisi.
“Bagi partai politik apakah oposisi dan atau pendukung pemerintah adalah pilihan. Namun juga sangat tergantung kepada presiden terpilih, apakah diajak bergabung atau tidak,” katanya seperti dikutip Wartabanjar.com.
Sebelumnya, Ganjar memastikan dirinya tak akan menjadi bagian dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Kepastian itu menyusul kekalahannya dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Petugas Damkar Kota Banjarmasin Cari Buaya di Gang Seribu Tujuh
Ganjar mendeklarasikan akan berada di luar pemerintahan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dirinya juga mengaku pernah mendapat tawaran dari pihak Prabowo-Gibran untuk menempati posisi menteri.