600 Kasus HIV/AIDS di Kalsel Didominasi LGBT

Meski begitu, kata Anhar terdapat kendala jaringan atau sinyal pada 13 kabupaten/kota yang tidak merata, sehingga inputan bisa terlambat.

“Namun, selaku tenaga kesehatan, pihak terkait berupaya memaksimalkan penggunaan aplikasi dan menghimbau kepadan masyarakat untuk melakukan deteksi sedini mungkin agar tingkat keparahan dan penyebaran HIV/AIDS dapat dikurangi,” ujarnya.

Selain itu, imbauan telah dilakukan melalui tenaga kesehatan di kabupaten/kota maupun di tingkat provinsi melalui media KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) agar masyarakat dapat memahami bahwa HIV AIDS bisa diobati. Melalui deteksi dini, tingkat kematian dan keparahan penyakit dapat dikurangi, dan penularan bisa diminimalisir.

“Secara nasional, langkah ini akan membantu Indonesia mencapai eliminasi HIV AIDS pada tahun 2030. Semoga dengan langkah-langkah yang telah diambil di Provinsi Kalsel ini, kita semua dapat berkontribusi dan melawan HIV AIDS secara bersama-sama,” pungkasnya. (MC Kalsel)

Editor Restu

Baca Juga :   Kapolres Balangan Ingatkan Warga Bantaran Sungai Tingkatkan Kewaspadaan Banjir

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

BERITA LAINNYA

TERBARU HARI INI

paling banyak dibaca