Oleh Praktisi Karate, Jujutsu dan Beladiri Praktis: Harry Budiman
WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Saat membela diri, ada banyak jurus yang diterapkan untuk mengalahkan lawan, di antaranya adalah submission grappling.
Submission grappling adalah olahraga beladiri kategori ground fighting atau pertarungan bawah yang teknik utamanya adalah bergumul dan mengunci.
Jadi secara teknik merupakan kombinasi beberapa beladiri yaitu Jujutsu terutama Brazilian Jiujitsu, Freestyle Wrestling atau gulat gaya bebas dan Sambo.
Dalam beladiri ini prakteknya bisa diawali dari posisi berdiri atau posisi berlutut maupun posisi duduk.
Tentunya tak ada pukulan atau tendangan.
Hanya boleh membanting, bergumul dan mengunci persendian, yaitu lengan, bahu, lutut, engkel, pinggang, leher dan tak boleh mengunci jari-jemari.
Dalam pertandingan, para praktisi submission grappling biasanya mengenakan pakaian berupa atasan kaus ketat atau rushguard dan celana ketat macam legging dilapis celana pendek longgar.
Saat latihan, kita bebas saja apakah mengenakan pakaian rushguard atau jenis kimono macam Jujutsu, bahkan bisa juga tanpa baju, hanya bercelana.
Manfaat latihan bergumul dan mengunci tanpa boleh memukul dan menendang ini, adalah melatih daya pikir, pengolahan napas dan pengaturan energi.
Beladiri bawah atau ground fighting menuntut kemampuan tiga hal tadi lebih ekstra dibanding stand up fighting atau beladiri dalam posisi berdiri macam pertandingan silat, karate, muaythai, taekwondo dan tinju.
Saat tubuh kita ditindih lawan, pikiran kita tidak boleh panik, karena itu menguras energi dan napas pun tak beraturan.