Thomas menjelaskan, hal tersebut dilakukan pelaku untuk mengalihkan atau menjauhkan keberadaan kakaknya yang tak lain suami dari korban, agar bisa menjauh dari rumah tersebut.
“Sehingga pelaku mempunyai kesempatan untuk membawa atau mengeluarkan jasad korban dari rumah tersebut,” jelas Thomas.
Hingga akhirnya, pelaku pun berhasil membawa jasad korban keluar dari rumah, sekira pukul 02.00 Wita, dan langsung membawanya dengan mobil yang sudah pelaku sewa.
“Lalu pelaku pun membawa jasad korban sampai ke kawasan Kintap, lalu membuangnya di semak-semak, hingga akhirnya jasad korban ditemukan,” kata Kasat.
Dari hasil pemeriksaan sendiri, ungkap Thomas, aksi untuk menghabisi nyawa kakak iparnya ini sudah direncanakan oleh pelaku dari sebelumnya.
“Karena dari BAP sendiri, pelaku sudah mempersiapkan semuanya, jadi tidak semerta-merta terjadi begitu saja,” ungkap Thomas.
Untuk motif sendiri, lanjut Thomas, pelaku merasa sakit hati karena pelaku dilarang oleh korban menginap di rumah tersebut.
“Pelaku ini kalau ke Banjarmasin boleh saja kalau ingin mampir, tapi tidak usah menginap. Karena selama pelaku ini menginap disana, korban dan suaminya sering kali bertengkar karena pelaku,” kata Thomas.
“Lalu korban pun bersuara kepada pelaku, agar tidak usal lagi menginap dirumah tersebut, dan membuat pelaku sakit hati, dan melakukan aksinya tersebut,” pungkasnya. (Iqnatius)
Editor Restu