WARTABANJAR.COM, BANJARBARU- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Klimatologi (Staklim) Kelas I Kalimantan Selatan merilis Prediksi Musim Kemarau Tahun 2024 untuk wilayah Kalsel secara virtual dari kantor BMKG di Banjarbaru, Kamis (25/4/2024).
Kepala Staklim Kelas I Kalsel, Goeroeh Tjiptanto memaparkan empat poin utama pada kesempatan ini yakni ikhtisar klimatologi, review evaluasi musim hujan 2023/2024, prediksi musim kemarau 2024 dan rekomendasi.
Goeroeh Tjiptanto mengatakan berkaitan dengan prediksi musim kemarau Tahun 2024 yang akan dihadapi, kemudian seperti yang dirasakan tentang kondisi iklim terutama di Kalsel ini tidak terlepas dari banyak faktor.
Akan tetapi, setidaknya ada beberapa faktor seperti lokal, geonal dan global, ini disatukan sebagaimana yang sering muncul dan sangat memengaruhi kondisi di Kalsel dan umumnya di Indonesia.
“Faktor pengendali iklim Indonesia juga terdiri dari monsun, sebagaimana kondisi Indonesia mengalami kondisi curah hujan yang cukup kering jika terjadi El Nino di wilayah Pasifik aktif, kemudian timbul yang pertama kalau musim kemarau selalu karena wilayah Indonesia dipengaruhi oleh monsun,” tambah Goeroeh.
Ia menyebutkan monsun Australia ini membawa pergerakan awan-awan karena angin dari wilayah Australia menuju ke wilayah Asia, dan biasanya ini aktif di Juni-Agustus.
“Tetapi di Mei nanti itu sudah ada perubahan angin, biasanya dari barat, sekarang sedikit-sedikit dari tenggara ke timur, itu sudah mulai. Itu pertanda pertama kali monsun, monsun ini adalah yang sangat mempengaruhi kondisi musim di wilayah kita Kalsel, kemudian adanya suhu muka laut di wilayah Indonesia, ini berdasarkan jika suhu muka lautnya biasa saja atau dingin dari biasanya atau lebih panas,” lanjutnya.