WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Unilever Inggris menarik produk es krim miliknya, Magnum varian almond, dari pasaran.
Badan Standardisasi Keamanan Pangan Inggris menyatakan bahwa stik es krim tersebut mengandung potongan plastik dan logam sehingga tidak aman dikonsumsi.
Pihak Unilever menegaskan bahwa penarikan kembali produk es krim ini hanya dilakukan di 2 negara, yaitu Inggris dan Irlandia.
Selain itu, pihak terkait juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan meminta konsumen yang telah membeli untuk menghubungi tim mereka agar mendapatkan panduan lebih lanjut.
Baca juga: Warna Baru Yamaha Classy Bikin Salsa dan Hendi Kian Terpikat, Cek Apa Saja Variannya
Badan Standar Makanan (Food Standards Agency/FSA) Inggris mengumumkan, penarikan berkenaan dengan potensi produk yang tidak aman dikonsumsi.
Melalui situs resminya, Rabu (17/4/2024), FSA menyebutkan, produk yang ditarik kembali merupakan Magnum Almond Ice Cream Sticks berukuran 3 x 100 mililiter.
Satu kotak kudapan berisi tiga bungkus stik es krim tersebut tercatat memiliki kode batch L3338, L3339, L3340, L3341, dan L3342, dengan tanggal kedaluwarsa sebelum Desember 2025.
“Produk ini mungkin mengandung potongan plastik dan logam, sehingga tidak aman untuk dimakan,” tulis FSA.
Selain produk tersebut, Unilever Inggris memastikan, produk Magnum lainnya terpantau tidak mengalami hal serupa.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan terima kasih atas kerja sama Anda,” kata Unilever.
Aman
Sementara itu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI meyakinkan produk es krim stik Magnum Almond yang ditarik dari pasaran Inggris dan Irlandia karena mengandung cemaran plastik dan logam, tidak beredar di Indonesia.