WARTABANJAR.COM – Perkataan Pendeta Gilbert Lumoindong sampaikan saat khotbah di gereja berbuntut kontroversi, Kamis (18/4).
Pendeta Gilbert diduga menyindir zakat sebesar 2,5 persen umat Islam dan sholat. Dalam khotbah, Gilbert membandingkan ibadah umat islam dan Kristen.
“Sebelum sembahyang (salat) Islam diwajibkan cuci semuanya, saya bilang lu itu dua setengah. Gua 10 persen, bukan berarti gua jorok, tapi sudah disucikan oleh darah Yesus,” katanya disambut tawa jemaat Protestan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerukunan Umat Beragama, Buya Yusnar Yusuf mengajak umat Islam untuk memaafkan pendeta Gilbert Lumoindong.
Hal ini disampaikan Buya Yusnar saat menerima tabayyun dari Pendeta Gilbert usai video ceramahnya viral di media sosial yang kemudian menjadi polemik di masyarakat.
Baca Juga
Breaking News Api Berkobar di Gang 6 Banjarmasin Timur
Buya Yusnar mengatakan, dalam pertemuan dengan Pimpinan MUI, Pendeta Gilbert berjanji tidak akan membanding-bandingkan ibadah yang dilakukan umat Islam dengan umat yang lainnya dalam ceramahnya.
Oleh karena itu, Buya Yusnar menekankan agar umat Islam memaafkan kesalahan dari Pendeta Gilbert. Apalagi, saling memaafkan merupakan bagian dari seruan agama.
“Kepada semua umat Islam untuk marilah memaafkannya karena itu seruan agama. Kita berikan maaf kepada (Pendeta Gilbert) sebaik-baiknya. Ia berjanji tidak akan membanding-bandingkan ibadah yang dilakukan umat Islam dengan umat yang lain,” kata Buya Yusnar, Selasa (16/4/2024) di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.