WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki mengimbau masyarakat untuk tetap tertib dalam meramaikan malam takbiran Idul Fitri 1445 Hijriah. Pasalnya, kegiatan untuk menyemarakkan malam takbiran merupakan syiar dan tradisi yang sudah ada sejak lama.
“Kami persilakan (masyarakat menggelar takbiran) tentunya dengan menjaga keamanan dan kenyamanan malam persiapan 1 Syawal,” kata Wamenag dalam konferensi pers terkait penyelenggaraan peribadatan Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (0/04/2024).
Saiful menyebut berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan dalam memperingati malam takbiran merupakan syiar dan tradisi yang sudah melekat dalam kebiasaan masyarakat. Karena itulah pemerintah tidak bisa melarang kebiasaan tersebut.
Pihaknya hanya menekankan agar masyarakat berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait. Hal itu guna menjaga situasi malam takbiran tetap kondusif.
“Tentunya kita sama-sama menjaga semua hal yang dapat menimbulkan suasana-suasana yang tidak nyaman, suasana-suasana yang mengganggu, dan seterusnya,” ujar Wamenag seperti dikutip Wartabanjar.com.
Baca juga: Meski Pemerintah, Muhammadiyah dan NU Kompak, Jemaah An Nadzir Sudah Lebaran Duluan
Saiful mengatakan kegiatan yang dilakukan pada malam takbiran ini harus tetap memperhatikan kesopanan dan keamanan, agar proses menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah ini bisa berjalan dengan baik, khidmat, dan menjaga seluruh masyarakat tetap aman dan nyaman.
Diketahui Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri 2024 Masehi jatuh pada Rabu (10/4) setelah diputuskan melalui sidang isbat.