WARTABANJAR.COM, BANJARBARU- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor Pemprov Kalsel, Banjarbaru, Senin (1/4/2024).
GPM ini digelar untuk menyetabilkan harga pasokan pangan menjelang hari keagamaan seperti Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Kegiatan ini merupakan keempat kalinya dilaksanakan dan mendapatkan jatah dari pusat sebanyak 12 kali acara.
Plh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Imam Subarkah menyampaikan tujuan GPM ini, yakni membantu para masyarakat di Kalimantan Selatan, khususnya di kota Banjarbaru dalam memperoleh harga pangan yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.
“Kami menjual harga di bawah harga pasar hal ini semata-mata untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Imam.
Selain itu, pada hari yang sama, katanya, juga digelar bazar Ramadan di Dinas Kelautan dan Perikanan untuk membantu masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pangan yang lebih murah sekaligus mengurangi dampak inflasi.
Menurutnya, stok pangan di Kalsel masih tercukupi bulan ini.
Berdasarkan perhitungan neraca strategis yang dilakukan pada pekan keempat Maret 2024, ketersediaan beras mencapai 18 ribu ton dengan kebutuhan 8.000 ton dalam satu bulan.
“Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan beras di Kalsel masih cukup baik dan dapat memenuhi kebutuhan selama 2 bulan ke depan,” ujarnya.
Kemudian terkait cabai di beberapa provinsi mengalami inflasi, namun di Kalsel jumlah ketersediaan cabai mencukupi dari beberapa hasil panen, membuatnya di Banua stabil.