Saksi Sempat Dengar Suara Tercebur, Jenazah Nenek Radiah Ditemukan Diduga Digigit Buaya di Sungai di Kotabaru

    WARTABANJAR.COM, KOTABARU- Setelah dikabarkan hilang, jenazah Radiah (67) ditemukan 2 kilometer dari titik hilangnya di sungai Bangkalaan Melayu, Desa Bangkalaan Melayu, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru.

    Radiah kala itu dikabarkan hilang saat mencuci pakaian dan piring di sungai tersebut pada Sabtu (Sabtu (30/43/2024) pukul 06.00 Wita.

    Penyebab kematiannya diduga kuat karena gigitan buaya.

    Hal itu berdasarkan bukti-bukti pemeriksaan pihak medis, terdapat sejumlah luka di tubuh korban yang seperti bekas cabikan buaya.

    Kapolres Kotabaru, AKBP Dr. Tri Suhartanto, SH.MH.M.Si. melalui Kapolsek Kelumpang Hulu, IPDA Agus Setiawan menjelaskan kronologi hilangnya nenek Radiah di sungai itu.

    Seorang saksi mata yang merupakan warga setempat mengatakan tidak melihat keberadaan Radiah pagi itu sekitar pukul 06.15 Wita.

    Ia dan saksi lainnya mendengar bunyi suara tercebur saat kejadian itu, namun setelah diperiksa mereka tak menemukan Radiah di tepi sungai, hanya ada beberapa piring kotor sehingga diduga Radiah terjatuh ke sungai.

    Setelah menerima laporan hilangnya nenek Radiah, pihaknya kemudian melakukan upaya pencarian di bantaran sungai di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

     

    “Setelah dilakukan upaya pencarian dan penyisiran yang dilakukan oleh Polsek Kelumpang Hulu bersama aparat Pemerintahan Desa Bangkalaan Melayu dibantu oleh warga desa, pada pukul 17.28 Wita pada hari itu juga korban ditemukan sekitar 2 kilometer dari TKP,” katanya.

    Saat ditemukan, korban dalam keadaan meninggal dunia serta ditemukan beberapa mata luka terbuka pada lutut kaki kanan, paha kaki kiri dan betis kaki kiri,” ungkapnya lagi.

    Baca Juga :   Saidi Mansyur - Habib Idrus Ingin Ciptakan Iklim yang Kondusif Meski Banyak Perbedaan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI