Selanjutnya Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya mendapat amanah merekonstruksi Pasar Kolpajung pada Mei 2023 dengan biaya APBN senilai Rp81,7 miliar. Adapun lingkup pekerjaanya meliputi pembangunan struktur, arsitektur, dan MEP (mekanikal elektrikal plumbing) bangun gedung pasar setinggi 2 lantai dengan luas bangunan 14.194 m2 di atas lahan seluas 18.530 m2.
Renovasi pasar juga mencakup sarana dan prasarana seperti jembatan penghubung, rumah genset, hidran, power house, gedung serbaguna, pos jaga, musola, dan ATM Center. Selain itu juga dilengkapi pengolahan limbah B3, papan informasi, pengolahan sampah, drainase, dan lansekap.
Baca juga: Ganda Campuran Indonesia Rinov/Pitha Lolos ke Babak Final Spain Masters 2024
Renovasi Pasar Kolpajung dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Persada Gedung dengan progres konstruksi per akhir Maret sebesar 61% dan ditargetkan tuntas Juni 2024. Bangunan utama Pasar Kolpajung terdiri dari 4 zona dengan kapasitas 1.213 pegangan (901 pedagang kering dan 274 pedagang basah).
Pasar Kolpajung berjarak sekitar 60 km dari Bandara Trunojoyo di Sumenep atau dapat ditempuh dengan jalur darat sekitar 1 jam. Rekonstruksi Pasar Kolpajung diharapkan dapat mengembalikan daya tarik pasar tradisional.
“Pasar tradisional punya daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Keluarga saya pun rutin belanja kebutuhan sehari-hari ke Pasar Mayestik atau Pasar Santa di Jakarta,” tutup Menteri Basuki (*)