WARTABANJAR.COM – Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki tiga program prioritas di tahun 2024.
Program prioritas itu bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di sektor pertanian.
Yakni berupa Rehabilitasi Jaringan Irigasi di tiga daerah. Pertama adalah Rawa Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HST).
Kedua adalah Antasan Tanipah Kabupaten Banjar dan yang ketiga, Tanggul Martapura Kabupaten Banjar.
Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan melalui Kepala Seksi Irigasi dan Air Baku, Herry Ade Permana menyampaikan pengelolaan irigasi pada saat ini memiliki beberapa kewenangan, dimana pengolahan di bawah 1.000 hektare menjadi kewenangan kabupaten, antara 1.000 sampai dengan 3.000 hektare menjadi kewenangan provinsi dan di atas 3.000 hektare menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Baca Juga
Korban Tewas Laka di Jalan Pramuka Banjarmasin Tanpa Identitas
“Dalam mengelola irigasi di Indonesia, terdapat pembagian kewenangan,” kata Herry di ruang kerjanya, Banjarbaru, (27/3/2024).
Dijelaskannya Kalsel memiliki enam daerah irigasi permukaan dan 17 jaringan irigasi rawa pasang surut.
Salah satu proyek strategis nasional yang menjadi fokus di kalangan petani adalah irigasi rawa yang menjadi kewenangan provinsi.
“Saat ini, tiga irigasi tersebut menjadi prioritas dan diharapkan akan meningkatkan produktivitas pertanian dalam wilayah tersebut,” ujarnya.
Adapun, program irigasi rawa negara di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan anggaran DAK dengan rincian target sepanjang 23 km. Terdapat dua pintu air yang akan direhabilitasi dan Targetnya seluas 2.686 hektare, dari luas baku sebesar 3.066 hektare.