Orang yang sensitif terhadap sulfit dapat mengalami reaksi tertentu seperti sakit perut, perut kembung, hingga diare.
2. Ruam kulit
Buah kering seperti kurma bisa memicu ruam kulit.
Selain oleh sulfit, ruam juga bisa disebabkan oleh jamur yang banyak ditemukan pada buah-buahan kering.
3. Berat badan naik
Meski kaya serat, namun kurma juga tinggi karbohidrat.
Terlalu banyak konsumsi kurma dapat memicu kenaikan berat badan.
Kurma mengandung sekitar 2,8 kalori per gram-nya.
4. Picu hiperkalemia
Hiperkalemia merupakan kondisi kadar kalium berlebih di dalam darah.
Kurma sendiri dikenal sebagai salah satu sumber kalium.
Konsumsi terlalu banyak kurma bisa memicu hiperkalemia.
Kadar kalium dalam darah yang ideal adalah sekitar 3,6 – 5,2 milimol per liter.
Kadar kalium yang lebih dari 7 milimol per liter bisa berbahaya dan membutuhkan penanganan medis.
5. Picu intoleransi fruktosa
Rasa manis kurma berasal dari fruktosa yang terkandung di dalamnya.
Satu buah kurma bisa mengandung sekitar 1 sdt gula fruktosa.
Sayangnya, proses pencernaan fruktosa dirasa lebih sulit pada beberapa orang.
Kondisi ini bisa memicu intoleransi fruktosa.
Gula tidak terserap dengan baik hingga melewati sistem pencernaan.
Gula yang mulai bereaksi dengan bakteri alami di usus bisa memicu perut kembung. (berbagai sumber)
Editor: Yayu