Duggal menambahkan, para pelaku kemungkinan akan bertambah dalam waktu dekat. Namun pihaknya belum bisa memastikan, apakah para pelaku tersebut terkait dengan organisasi politik atau organisasi keagamaan.
baca juga: Bhayangkari dan Polwan Polres Banjarbaru Kunjungi Korban Kebakaran di Cempaka
mahasiswa islamBerdasarkan laporan di lokasi usai kejadian pada Sabtu lalu menyebut, banyak batu-batu dan kendaraan yang rusak di TKP. Rekaman video yang beredar secara online menunjukkan massa mengangkat slogan-slogan agama Hindu ketika menyerang para pelajar itu. Massa juga merusak kendaraan dan melemparinya dengan batu.
Sementara itu, tiga pelajar yang terluka telah dipulangkan dari rumah sakit sedangkan dua orang lainnya masih dirawat meski kondisi stabil.
Kepada surat kabar setempat, Navid Siddique menyebut, seorang mahasiswa dari Afghanistan yang terluka dalam serangan itu mengatakan bahwa dia bersama pelajar lainnya sedang melaksanakan Tarawih. Tiba-tiba tiga orang tak dikenal memasuki asrama dan mulai menanyai mereka.
“Pertengkaran terjadi dan mereka kembali dengan massa yang lebih besar bersenjatakan batu, pipa besi dan menyerang kami. Mereka mengamuk di asrama, menyerang siswa di kamar mereka dan merusak properti dan kendaraan,” katanya.
Hal senada juga disampaikan rekannya Noman, bahwa kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya. Dirinya menyebut, pelajar dari negara lain beresiko mengalami insiden serupa di sana.
“Ada banyak risiko di sini bagi pelajar dari negara lain,” ujarnya.
Menurut aparat setempat, ada sekitar 300 mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di Gujarat. Umumnya mereka berasal dari Afghanistan, Sri Lanka dan negara-negara Afrika .