WARTABANJAR.COM, GROBOGAN – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kian meluas hingga hari ini, Sabtu (16/3).
Banjir yang terjadi sejak Rabu (13/3) itu merupakan banjir kiriman dari hulu Sungai Lusi di wilayah timur.
Laporan situasi yang disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih, menginformasikan bahwa banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa di awal bulan Februari lalu.
Bahkan ketinggian muka air juga lebih tinggi dan bertahan dalam durasi yang cukup lama.
Meluasnya banjir yang melanda kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah itu ditengarai karena wilayah hulu Sungai Lusi terus mengirimkan debit air ditambah cuaca juga masih sering turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Baca juga: Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Beras Asal Timor Leste ke NTT
Pantauan elevasi DAS Sungai Lusi dari Pos Menduran berada pada level AWAS atau di angka 10.37 meter, Sabtu (16/3) pukul 01.00 WIB dini hari.
Kondisi ini belum berubah dari pantauan pada hari sebelumnya.
Secara topografi wilayah Kabupaten Grobogan merupakan daerah dataran rendah berupa cekungan yang diapit oleh Pegunungan Kapur Utara (utara) dan Pegunungan Kendeng (selatan).
Kondisi itu juga diduga menjadi salah satu faktor penyebab banjir di Grobogan masih bertahan sejak dua hari sebelumnya.
Baca juga:Ribuan Jemaah Hadiri Hikmah Ramadan Bersama Gus Miftah di Mahligai Pancasila
Sementara itu menurut laporan langsung dari tinjauan lapangan yang dilakukan oleh Kasie Kedaruratan BPBD Kabupaten Grobogan, Masrichan, wilayah Kota Purwodadi hingga Sabtu (16/3) pagi masih tergenang banjir.