WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Di bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2024 ini, stok daging sapi berpotensi langka.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi), Suhandri belum lama ini mengatakan saat ini stok daging sapi di gudang importir hanya berada di kisaran 7.000-7.500 ton.
Dengan stok sejumlah itu, diperkirakan stok daging sapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan.
Hal ini tentunya akan berimbas pada harga daging sapi di pasaran yang dipastikan bakal naik.
Ia memperkirakan kenaikannya sekitar 10-15 persen.
“Mungkin bisa menyentuh 20 persen,” ucapnya.
Penyebab Kelangkaan Stok Daging Sapi
Ia membeberkan kelangkaan stok dan kenaikan harganya itu di antaranya dikarenakan keterlambatan pemberian izin impor tahun 2024 yang baru keluar Februari lalu.
Lebih lanjut, Suhandri berharap pemerintah menambah kuota tambahan dengan penerbitan izin impor tambahan guna mengatasi kelangkaan daging sapi selama Ramadhan dan Idul Fitri ini.
“Kemudian importir yang telah menerimanya wajib merealisasikan. Tanpa cara ini sulit mengatasi kelangkaan,” sambungnya.
Sementara menurut laman resmi panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jumat (8/3/2024, rata-rata harga daging sapi murni di tingkat nasional naik Rp 920 per kg menjadi Rp 135.580 per kg.
Sementara itu, pada Kamis (7/3/2024), harga daging sapi murni turun Rp 340 per kg menjadi Rp 134.040 per kg.
Lalu, pada Rabu (6/3/2024), harga daging sapi murni turun Rp 900 per kg menjadi Rp 133.480 per kg. (berbagai sumber)
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com