WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Meski secara global kasus kematian akibat Covid-19 mengalami penurunan dibanding beberapa tahun lalu, namun trend kasus baru dan kematian akibat virus tersebut saat ini masih sulit diprediksi.
Berbagai upaya penanggulangan perlu dilakukan, selain pengobatan, saat ini pencegahan melalui vaksinasi menjadi suatu aspek penting. Vaksin COVID-19 telah dilakukan pertama kali di Indonesia sejak Januari 2021 silam. Vaksinasi terbukti efektif dalam mencegah penularan, beratnya penyakit serta komplikasinya termasuk kematian.
Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa virus tersebut juga dapat memicu reaksi autoimun pada beberapa individu seperti sindrom kelelahan kronis, arthritis reaktif, dan gangguan neurologis autoimun. Selain itu, terdapat kasus yang melaporkan adanya peningkatan kadar antibodi yang menyerang jaringan tubuh sendiri setelah terinfeksi COVID-19.
Hal ini menunjukkan bahwa virus tersebut dapat memicu respon autoimun pada beberapa individu. Meskipun begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan antara COVID-19 dan reaksi autoimun dengan lebih baik.
Berdasarkan rekomendasi dari World Health Organization (WHO), hingga saat ini vaksinasi masih tetap diperlukan oleh masyarakat. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dalam hal ini Satgas Imunisasi Dewasa telah mengeluarkan rekomendasi vaksinasi COVID-19 terbaru bagi orang dewasa.
Saat ini telah tersedia vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh produsen dalam negeri yaitu Indovac. Vaksin ini produksi Bio Farma yang berbasis protein sub unit rekombinan. Ia juga dapat digunakan sebagai imunisasi aktif terhadap COVID-19.