WARTABANJAR.COM, GAZA-Kelaparan akut di Jalur Gaza, Palestina kian parah akibat penjajahan Zionis Israel.
Seorang bocah warga Gaza berusia 10 tahun, Yazan Al-Kafarna pada Senin (4/3/2024) lalu dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis setempat setelah menderita kelaparan akut dan berbulan-bulan kekurangan gizi atau malnutrisi.
Tubuhnya mengurus selama sakit bahkan saat meninggal dunia, mengutip Instagram @eye.on.palestine, Rabu (6/3/2024), badannya tersisa tengkorak saja lagi.
Kulitnya tampak menipis sehingga tulang belulangnya tampak jelas.
Yazan disebut terlihat seperti bukan lagi manusia di kondisi terakhirnya karena terlalu kurus akibat kelaparan parah.
Hingga saat ini, pengepungan oleh tentara penjajah Zionis Israel di Rafah, Gaza, Palestina masih terus berlangsung.
Selain menggunakan serangan senjata dan bom, Israel juga menggunakan kelaparan sebagai senjata dalam aksi pembunuhan massal yang mereka lakukan dengan cara memblokade seluruh bantuan kemanusiaan yang datang.
Menurut data, hingga 29 Februari 2024, jumlah korban tewas di Gaza baik akibat dibunuh secara brutal oleh Israel atau karena kelaparan tembus lebih dari 30 ribu jiwa, terdiri dari para orangtua, wanita dan anak-anak. (yayu/berbagai sumber)
Editor: Yayu