Dalam laporan Climate Outlook 2024 yang dirilis BMKG, curah hujan tahun ini cenderung lebih basah dibandingkan dengan 2023, dengan pengecualian pada bulan Maret dan Juli.
Di Maret 2024 disebut memiliki curah hujan yang sama dengan Maret 2023, sedangkan Juli 2024 disebut lebih kering dibandingkan Juli 2023.
BMKG dalam laporan tersebut mengungkap awal tahun hingga kuartal pertama, curah hujan pada musim hujan diprediksikan normal kecuali Indonesia bagian selatan diprediksi bawah normal.
Sedangkan pada kuartal kedua, curah hujan pada awal musim kemarau diprediksikan secara umum normal pada pertengahan tahun.
“Lalu awal musim hujan pada kuartal ke tiga hingga akhir tahun diperkirakan berada pada kecenderungan lebih rendah dari normalnya,” jelas BMKG.
Sebagai informasi, El Nino Moderat, yang menjadi salah satu dalang kekeringan di Tanah Air, diprediksi secara bertahap akan beralih menuju fase ENSO-Netral pada Maret, April, Mei hingga akhir 2024 nanti.
Kemudian, Indian Ocean Dipole (IOD) juga akan beralih menuju fase Netral pada awal 2024 hingga Desember 2024. (berbagai sumber)
Editor: Yayu