WARTABANJAR.COM, YERUSALEM- Seiring meningkatnya konten-konten yang disebut antisemitisme, berita palsu dan kebencian anti Israel di TikTok, Presiden Israel, Isaac Herzog menemui pejabat senior manajemen global TikTok di kediaman resminya di Yerusalem, kemarin Selasa (6/2/2024).
Turut serta dalam diskusi mendalam dengan Presiden Herzog ini adalah Michael Beckerman, Wakil Presiden Kebijakan Publik untuk Amerika di TikTok, dan Theo Bertram, Wakil Presiden Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik untuk Eropa di TikTok, yang sedang mengunjungi Israel dalam rangka peningkatan signifikan dalam kasus anti-Semitisme dan penyebaran kebencian anti-Israel di seluruh platform, khususnya sejak awal perang dengan Hamas.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh peneliti media sosial Israel, Tom Divon, dari Institut Komunikasi Universitas Ibrani, yang mempresentasikan hasil penelitiannya tentang antisemitisme di platform tersebut kepada perwakilan perusahaan.
Akibatnya, para eksekutif TikTok diberikan contoh teori konspirasi penuh kebencian dan informasi palsu yang diunggah ke media sosial tersebut, termasuk tentang serangan pada tanggal 7 Oktober, serta konten, ekspresi dan narasi yang mengejutkan dan gamblang yang menurut Israel jelas-jelas adalah antisemit, penolakan dan penghinaan terhadap Holocaust, dan banyak lagi.
Melansir media asing berbahasa Spanyol, Aurora, Rabu (7/2/2024), investigasi mencatat bahwa beberapa konten telah dihapus dari media sosial itu, meskipun hanya setelah jangka waktu yang lama, sementara yang lain tidak dihapus sama sekali.