WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – DPRD Kota Banjarmasin meminta Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengatasi eceng gondok yang menutup Sungai Martapura hingga menyebabkan arus transportasi air terganggu.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali, mengatakan keberadaan eceng gondok sangat mengganggu dan merusak pemandangan Banjarmasin sebagai Kota Seribu Sungai.
Karena itu, dia meminta DLH Kota Banjarmasin cepat merespon dengan menurunkan tim Turbo untuk membersihkan sungai dari eceng gondok.
“Untuk menangani sampah di sungai seperti eceng gondok dan sampah kayu, mestinya Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin mengerahkan dan memaksimalkan pasukan Turbo,” ujarnya kemarin (5/2/2024).
Baca juga: Ringankan Beban Warga, Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Gelar Tebus Murah Migor
Dengan demikian, tandas politisi Partai Golkar ini, sampah di sungai tidak sampai menumpuk terutama di sekitar di bawah Jembatan Pangeran Antasari dan Pasar Lama yang berada di pusat kota.
Dia mengungkapkan, salah satu andalan Kota Banjarmasin adalah wisata susur sungai, di mana jalur tempuh utama adalah melintasi bawah Jembatan Pasar Lama dan Jembatan Pangeran Antasari.
Jika akses sungai di dua lokasi tersebut tersumbat, ujar dia, tentunya akan mengganggu.
“Juga itu merupakan akses menuju wisata kuliner ke Pasar Terapung Kuin dan Lok Baintan, kalau tidak bisa dilewati tentunya akan berdampak pada pelaku usaha,” tegasnya.
Di sisi lain, lanjut dia, moda transportasi sungai masih menjadi andalan warga Banjarmasin di pinggiran juga kabupaten sekitar seperti Batola yang hendak ke Banjarmasin.