WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Dua mobil jenis pikap yang mengangkut jemaah yang akan menghadiri haul ke-19 Abah Guru Sekumpul mengalami kecelakaan lalu lintas.
Cuaca hujan yang membuat jalanan licin diduga menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
Info diterima wartabanjar.com, Minggu (14/1) kecelakaan lalu lintas dialami rombongan jemaah asal Sungai Namang, Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai utara (HSU).
Jemaah menggunakan sebuah mobil pikap putih yang ditutup terpal.
Pikap masuk sungai diduga akibat jalanan lincin dan sopir mengantuk. Beruntung tidak ada korba dalam musibah ini.
Kecelakaan terjadi di sekitar Kalumpang Margasari.
Sementara itu, sebelumnya, yakni Sabtu (13/1/2023) malam, sebuah pikap mengalami kecelakaan di Sungkai, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar.
Dalam musibah ini, sopir pikap dilaporkan meninggal dunia dan telah dievakuasi ke RSUD Ratu Zalecha Martapura.
Diinformasikan, mobil ini membawa jemaah dari Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, yang hendak menghadiri haul ke-19 Abah Guru Sekumpul.
Diduga, penyebab kecelakaan juga akibat jalanan licin setelah diguyur hujan dan sopir mengantuk sehingga kehilangan konsentrasi membuat mobil keluar jalur.
Sopir pun kemudia banting setir untuk mengembalikan mobil ke jalan raya. Nahas, mobil justru menghantram tronton.
Dalam kecelakaan ini, sopir meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara penumpang yang berjumlah 5 orang mengalami cedera, di antaranya cukup serius dan langsung dievakuasi ke RSUD Ratu Zalecha Martapura.
“Diduga sopir mengatuk hingga mobil ke luar jalur, lalu spir banting setir ke tengah namun menghantam tronton yang datang dari arah berlawanan,” jelas Kapolsek Simpang Empat, Iptu Al Hamidie. (ernawati)