Alkohol juga menyebabkan rasa haus, kelelahan, dan sakit kepala.
Peradangan.
Konsumsi alkohol menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk tenggorokan. Hal ini dapat memicu tenggorokan terasa kering dan gatal.
Peningkatan asam lambung
Alkohol meningkatkan asam lambung, yang dapat menyebabkan gejala seperti sakit maag, termasuk sakit tenggorokan.
Sensitivitas alkohol
Masalah ini ditandai dengan kulit memerah dan hidung tersumbat saat minum alkohol.
Sinus tersumbat akibat sensitivitas alkohol akut dapat menyebabkan sakit tenggorokan.
Sistem kekebalan melemah
Konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tenggorokan lebih rentan terhadap infeksi, seperti pilek atau flu.
Hal ini pada akhirnya dapat bermanifestasi sebagai sakit tenggorokan.
3. Kebiasaan merokok
Menghirup asap rokok dapat mengiritasi jaringan sensitif yang melapisi tenggorokan.
Iritasi ini terjadi akibat menghirup udara panas dan kering serta bahan kimia beracun dalam asap tembakau.
Merokok juga membuat seseorang lebih rentan terhadap kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan, termasuk pilek, flu, dan infeksi saluran pernafasan.
Alasannya rokok dapat melemahkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Hal ini juga meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tenggorokan, dan sakit tenggorokan yang berkepanjangan.
4. Konsumsi makanan pedas
Hidangan yang mengandung saus pedas, bubuk cabai, pala, merica, atau bubuk kari dapat memicu peradangan tenggorokan, bahkan memperparah sakit tenggorokan yang sudah ada.