Abu Vulkanik bergerak ke arah Utara dengan warna abu-abu dan intensitas pekat. Berdasarkan berita SIGMET yang diterbitkan, ruang udara terdampak abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 3.352 meter, dan abu vulkanik bergerak ke arah Barat dengan kecepatan 19 km per jam. Bandar udara terdekat yang berpotensi terdampak tidak ada.
BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan potensi bencana erupsi gunung selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).(rilis)
Editor Restu