“Jadi line charging ini untuk mengantisipasi black out atau listrik yang mati total,” ujar Arief Mustolih.
Terkait permintaan para petani ikan untuk menggelontorkan air atau mengalirkan air seperti biasa, pihaknya mengaku menerima kunjungan dari kepala desa dan masyarakat setempat. Pihaknya pun menyambut dengan baik.
“Iya kami juga dapat permintaan itu karena katanya kalau air menggenang kurang bagus untuk ikan jadi kami buka dan Alhamdulillah bisa membuat bibit ikan yang masih ada itu bertahan,” tambah Arief.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan tidak menggunakan bahan kimia apapun saat uji line charging tersebut.
“Kita juga tidak pakai bahan kimia atau sejenisnya,” tegas Arief. (nurul octaviani)
Editor: Erna Djedi