WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Penegasan kembali disampaikan Pemerintah Indonesia terkait kehadiran pngungsi Rohingya di Tanah Aceh.
Sebagaimana dketahui, kapal yang membawa seribuan pengungsi Rohingya mendarat di perairan Aceh dalam beberapa minggu terakhir.
Namun, kedatangan para pengungsi Rohingya itu ditolak warga setempat hingga sempat menimbulkan ketegangan.
ā
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, secara formal, Indonesia tidak bersedia menampung pengungsi Rohingya.
Dikatakan Muhadjir, kalaupun Indonesia mau menerima, itu maka murni karena kemanusiaan.ā
ā
“Secara formal, kita negara yang tidak bersedia menampung, menerima pengungsi Rohingya ini,” kata Muhadjir usai menemui Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota untuk membahas kemiskinan ekstrem, Selasa (5/12).ā
Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Pengungsi Rohingya Akan Dikembalikan ke Negaranya
Sementara itu, Komisariat Tinggi PBB urusan Pengungsi (UNHCR) memperingatkan lebih banyak lagi pengungsi Rohingya yang mendarat pada bulan Desember ini.
Hal itu diungkapkan oleh juru bicara UNHCR, Babar Baloch dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Voice of America (VOA).
Ia mengatakan, Desember menjadi musim berlayar tahunan, sehingga perairan di Laut Andaman relatif tenang.
Hal inilah yang kemungkinan akan dilakukan oleh pengungsi Rohingya di Bangladesh untuk melakukan pelayaran ke Indonesia atau Malaysia.
Dikatakannya, jumlah pengungsi Rohingya yang tiba tahun ini bisa, atau kemungkinan besar, akan terus meningkat.
Hampir 1 juta etnis Rohingya, minoritas Muslim dari Myanmar, kini tinggal di kamp-kamp pengungsi yang luas di Bangladesh timur.