WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Meskipun prediksi cuaca dari BMKG menyatakan curah hujan masih bisa terkendali, BPBD Kalsel sudah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana Batingsor.
Hal ini diungkap oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan R Suria Fadliansyah di Halaman IAID Darussalam, Martapura pada Senin (27/11/2023)
“Untuk daerah rawan terutama sekali yakni Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Batola dan Kabupaten Banjar,” ujar Suria Fadliansyah.
Suria menegaskan, bahwa daerah-daerah yang disebutkan sudah berkoordinasi dan siap siaga dalam menghadapi musim penghujan.
“Mereka sudah mulai memperhatikan lingkungan masing-masing, seperti melakukan pembersihan drainase dan lainnya,” tambahnya lagi.
Ia juga berharap, upaya-upaya yang sudah dilakukan bisa meminimalisir resiko bencana yang akan terjadi.
Lebih lanjut, BPBD Kalsel bersama Dinas PUPR Kalsel juga memasang alat Early Warning System (EWS) atau alat peringatan dini bencana tambahan sebanyak 35 unit di 32 desa dari 10 Kabupaten.
Yakni 2 unit di Kabupaten HST, 4 unit di Kabupaten Banjar, 2 unit di Kabupaten Tabalong, 6 unit di Tanah Bumbu.
Kemudian 2 unit di Balangan, 1 unit di HSS, 3 unit di HSU, dan 5 unit di Tapin.
Selanjutnya 7 unit di Tanah Laut dan 3 unit di Kotabaru.
“Alhamdulillah ada beberapa kawan-kawan kita di Balangan yang sudah bisa memanfaatkan dengan baik,” ucap Suria.
Baru-baru ini EWS dicek ulang dengan tujuan memastikan EWS yang tersebar berfungsi optimal pada saat memasuki musim hujan.