PLN Terapkan Skema Pertahanan Sistem Berlapis, Ini Tujuannya

    WARTABANJAR.COM – Memastikan pasokan listrik ke pelanggan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) terjamin keandalannya, PT PLN (Persero) menerapkan skema pertahanan sistem atau Defence Scheme. Defence Scheme telah diterapkan pada dua pelanggan industri di Kalimantan Selatan yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) dan PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) sejak September 2023.

    General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Abdul Salam Nganro menjelaskan, PT ITP telah memanfaatkan tenaga listrik sebesar 142 juta kWh dan PT SILO sebesar 14juta kWh terhitung pada paruh awal tahun 2023.

    “Kami menyadari pentingnya keandalan pasokan listrik untuk mendorong pertumbuhan industry di Kalimantan Selatan,” ungkap Salam.

    Oleh karena itu, Salam mengungkapkan pentingnya penerapan defence scheme untuk menjaga keseimbangan suplai pasokan dan kebutuhan pelanggan ketika sistem kelistrikan mengalami gangguan.

    “Kami dapat meminimalisir resiko padam meluas ke pelanggan dengan sistem digitalisasi menggunakan logic yang telah diatur dalam Defence Scheme” jelas Salam.

    Salam menuturkan sistem digital menggunakan logic yang bekerja pada Defence Scheme mengatur buka tutup jalur yang aman untuk menyalurkan tenaga listrik dari pembangkit hingga ke pelanggan

    Selain itu juga sangat diperlukan kolaborasi dan koordinasi dari hulu hingga ke hilir. Berawal dari ketersediaan daya pasok dari pembangkit listrik hingga ketersediaan jalur penyaluran yang aman dari gangguan agar tenaga listrik tetap sampai ke pelanggan. (rilis)

    Baca Juga :   Kebakaran di A Yani II Jalan Gatot Subroto, Api Melumat Bangunan Kayu di Belakang Markas Denpom VI/2 Banjarmasin

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI