WARTABANJAR.COM – Ponggawa Timnas U-17 masih mengalami kendala pada adaptasi cuaca usai menjalani program pemusatan latihan di Jerman,
“Di Jerman kami ada di kondisi cuaca dingin dengan 12, kadang 10, bahkan sampai 6 derajat celcius. Di sini kita kembali suhu panas, jadi harus adaptasi lagi.
Alhamdulillah pemain sudah bisa beraptasi. Walau ada beberapa dari mereka mengalami jet lag, itu biasa. Kami pelatih juga. Karena perbedaan waktu lima sampai enam jam, waktu istirahat juga,” jelas pelatih Timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti.
Dijelaskan saat ini kondisi pemain dalam keadaan baik. Setiap pemain mendapatkan perawatan tim medis.
Baca Juga
Banjarmasin dan Banjarbaru Masuk Kota Terpanas di Indonesia
“Kondisi pemain semua dalam keadaan fit, baik semua. Terima kasih kepada tim medis kami, dokter, fisioterapi, masseur, mereka kerja maksimal, setelah latihan ini biasanya pemain treatment, ke kamar medis, dan Alhamdulillah mereka baik-baik saja dan sudah siap,” tutur Bima.
Untuk susunan pemain, Bima mengungkapkan belum final, namun rangka tim sudah terbentuk. “Nanti masih ada pengurangan lagi, karena kita masih ada beberapa hari di Jakarta, saat pindah ke Surabaya, kita akan ada pengurangan pemain,” tegasnya.
Sementara itu, Muhammad Iqbal Gwijangge mengatakan latihan seusai TC di Jerman ini merupakan pemantapan sekaligus evaluasi tim.
“Hari ini kita latihan taktikal, final third, kemudian positional, attacking dari tengah ke depan, karena itu kekurangan kita selama di Jerman, saya rasa kami sudah semakin baik, dan saya harap terus lebih baik,” bukanya.