WARTABANJAR.COM, BANJARBARU- Menuju akhir Oktober, wilayah Kalimantan Selatan sedang memasuki musim peralihan atau pancaroba.
Salah satu ciri peralihan musim adalah hujan deras yang terjadi secara tiba-tiba berdurasi singkat.
Staf Data dan Informasi Staklim BMKG Kalsel, Sri Widyastuti mengatakan cuaca ekstrem dan angin puting beliung juga termasuk ciri-ciri peralihan musim.
Menurutnya, perbedaan tekanan udara dan suhu pada sore hari menuju malam menjadi salah satu penyebab terjadinya cuaca ekstrem ini.
“Perbedaan suhu biasanya baru terasa di sore hari menuju malam, jadi berpengaruh ke tekanan udara hingga cuaca,” jelasnya lagi.
Terkait musim hujan, data yang diperoleh wartabanjar.com dari Staklim Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan pada Jumat (20/10/2023) sore kemarin, tiga bulan ke depan curah hujan di Kalsel akan meningkat.
“Jadi tiga bulan ke depan, yaitu November, Desember, dan Januari 2024 curah hujannya meningkat dan bisa dibilang sudah memasuki musim hujan,” ujarnya lagi.
Walau demikian, cuaca panas diperkirakan akan tetap berlangsung hingga awal November.
Sementara itu, awal musim hujan diperkirakan akan mulai di pertengahan November 2023 yang akan datang. (nurul octaviani)
Editor: Yayu