WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Beberapa waktu lalu pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan ke polisi sebanyak 12 pucuk senjata api hasil penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) yang saat itu dijabat Syahrul Yasin Limpo.
Mabes Polri memberikan informasi terbaru terkait 12 pucuk senjata api tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Shandi Nugroho mengatakan, seluruh senjata yang belum semuanya teridentifikasi.
“Jadi belum semua senjata bisa diidentifikasi dengan jelas,” ujar Shandi kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).
Shandi mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi dari Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri yang masih mengecek legalitas data senjata-senjata itu.
Baca juga: Ajudan Ketua KPK Firli Bahuri Datangi Polda Metro Jaya Bawa Map Merah Muda
“Kita mau memastikan dulu dan menunggu hasilnya dari jenis senjata, nomor senjata, apakah terdaftar di database Mabes Polri atau tidak. Nanti kalau sudah dapat datanya dengan lengkap akan kami sampaikan,” tandasnya.
Sebelumnya, Tim KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di wilayah Jakarta Selatan.
Selain menemukan sejumlah uang miliaran, KPK menemukan senjata api (senpi).
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait penemuan senpi di rumah dinas Syahrul Limpo. Asal-usul kepemilikan senpi itui akan didalami.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Polda. Tentunya terkait dengan temuan dalam proses geledah dimaksud,” ucap Ali di gedung Merah Putih KPK, Jaksel, Jumat (29/9/2023).