“Tadi saya berdiri di depan Bukit Barisan, tiba-tiba teman relawan menghampiri saya memberitahu bahwa dia mau ditikam. Terus saya memanggil Haji Udi ya, sebagai saksi juga, kami berdua bersama Haji Udi langsung mengikuti langsung kami amankan untuk sajamnya, kami langsung amankan di masjid,” ungkap Galang kepada Beritasatu.com di lokasi kebakaran..
Menurut Galang, peristiwa upaya penikaman itu diduga dipicu lantaran pelaku dan korban sempat bersenggolan.
Pasalnya, lokasi kebakaran yang berada di gang yang sempit, membuat gerak-gerik petugas damkar dan relawan menjadi terbatas.
Pelaku yang diduga tak terima saat bersenggolan dengan relawan damkar, lantas langsung mengeluarkan sebilah badik dan langsung menghunuskan ke arah korban.
Beruntung, korban berhasil selamat setelah kabur meninggalkan pelaku.
“Karena bersenggolan langsung dia mengeluarkan sajam dan mau menikam anggota relawan.
Iya karena kan jalan sempit, dari arah dalam bukit barisan kan sempit, bersenggolan, dia terpancing emosi langsung mengeluarkan sajamnya,” imbuhnya.
Kapolsek Samarinda Ulu, AKP Yasir mengatakan peristiwa upaya penikaman itu dugaan awal akibat terjadi kesalahpahaman antara pelaku dengan korban yang merupakan relawan damkar Kota Samarinda.
Kendati demikian, pelaku berikut senjata tajamnya kini telah diamankan di Mapolsek Samarinda Ulu untuk diproses lebih lanjut.
“Jadi mereka selisih paham sehingga mengeluarkan senjata tajam tetapi sementara sudah kita amankan. Satu orang, senjata tajamnya masih kita periksa,” ungkap Yasir.