WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Sejak Rabu (4/10/2023) pagi, langit di wilayah Banjarbaru dan sekitarnya terlihat mendung dan matahari nampak berwarna jingga kemerah-merahan.
Tak luput pula kabut asap menyelimuti wilayah ibukota Kalimantan Selatan tersebut, khususnya wilayah Landasan Ulin.
BMKG Stasiun Klimatologi (Staklim) Banjarbaru menyatakan bahwa hari ini langit di Banjarbaru dipenuhi dengan polutan.
“Hari ini langit di Banjarbaru dipenuhi dengan polutan,” ujar Kepala Staklim Banjarbaru, Goeroeh Tjiptanto saat dihubungi wartabanjar.com.
Dari pantauan wartabanjar.com, penampakan langit yang dipenuhi polutan berlangsung hingga sore hari.
Baca juga: Kalsel Masuk 6 Wilayah Prioritas Penanganan Karhutla BNPB
Tak hanya itu, kabut asap pun terlihat menebal dan aromanya menyengat sejak sekitar pukul 15.30 wita.
Goeroeh pun menjelaskan dengan singkat ciri-ciri lapisan atmosfer yang dipenuhi polutan hingga mempengaruhi kualitas udara dan penampakan langit secara kasat mata.
“Kalau kita lihat matahari itu seperti menyala jingga kemerah-merahan, artinya lapisan atmosfer yang ada di tempat kita itu dipenuhi dengan polutan,” jelasnya lagi.
Polutan tersebut berasal dari asap pembakaran lahan yang sedang marak terjadi di wilayah Kalimantan Selatan. Hal ini tentu saja membuat kualitas udara di Banjarbaru dinilai tidak sehat.
“Dua hari terakhir, kualitas udara di Banjarbaru tidak sehat. Biasanya di jam 6 pagi hingga 9 pagi. Hari ini terpantau tidak sehat hingga jam 5 sore,” ujar Goeroeh lagi.
Kepala Staklim Banjarbaru, Goeroeh pun mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker jika harus beraktivitas di luar ruangan karena udara yang cenderung tidak sehat.