WARTABANJAR.COM, MALANG – Ratusan orang di antaranya keluarga korban Tragedi Kanjuruhan menggelar peringatan satu tahun kejadian itu, Senin (1/10/2023) malam.
Peringatan diadakan area sekitar Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Kelurga korban bersama ratusan penggemar dan penyintas dalam acara menyalakan lilin di stadion di tengah seruan baru untuk keadilan.
Sekitar 300 orang melakukan perjalanan dengan konvoi dari pusat kota Malang ke Stadion Kanjuruhan, dan beberapa diantaranya masuk ke dalam untuk pertama kalinya sejak bencana tahun lalu ketika 135 orang tewas, termasuk anak-anak berusia tiga tahun.
Baca juga: Hasil Penyelidikan Pemerintah Irak Terkait Kebakaran di Pesta Perkawinan Tewaskan Lebih 100 Orang
Namun peringatan setahun Tragedi Kanjuruhan ini, sempat diwarnai insiden. Rumput di lapangan Stadion Kanjuruhan terbakar.
Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa dari kerusakan yang ditimbulkan.
Diduga kebakaran terjadi karena puntung rokok milik oknum yang tidak bertanggungjawab di lokasi Tragedi Stadion Kanjuruhan itu. Kebakaran terjadi usai acara doa bersama dilakukan sekira pukul 21.30 WIB, Minggu (1/10/2023).
Dari arah stadion terlihat nyala api dan asap yang sudah mengepul.
Suasana di dalam lapangan yang gelap terlihat menyala dengan adanya kobaran api dari tumpukan rumput di berbagai titik.
Beruntung, tak berselang lama mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang masuk ke dalam lapangan untuk melakukan pemadaman
Kurang lebih sebanyak dua mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.