WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Kinerja APBN wilayah Kalsel hingga 31 Agustus 2023 masih terjaga dengan masih kuatnya pertumbuhan penerimaan dan realisasi belanja.
Hal ini ditunjukkan dengan total pendapatan negara yang mencapai Rp16,24 triliun dari target sebesar Rp17,83 triliun atau sekitar 91,10% dari target.
“Pendapatan negara hingga 31 Agustus 2023 ini mengalami pertumbuhan sampai 25,91%,” papar Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia, Suahasil Nazara dalam sambutannya saat membuka Rapat Komite dan Press Conference ALCo di Aula Lantai 2 Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Selatan, Jumat (29/9/2023) sore yang digelar oleh Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Nazara mebgatakan, ini merupakan komitmen kami untuk menyampaikan informasi secara terbuka terhadap stakeholder dan masyarakat.
“Hal ini agar dapat ditindaklanjuti oleh unit terkait atas keterbukaan informasi,” ujar Nazara.
Sementara realisasi Belanja APBN hingga 31 Agustus 2023 mencapai Rp19,07 triliun yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat (BPP) sebesar 4,94 triliun dan Transfer ke Daerah (TKD) Rp14,13 triliun.
Realisasi belanja APBN ini, sambungnya, sampai dengan 31 Agustus 2023 lalu mengalami pertumbuhan hingga 22,70%.
“Kalau untuk kontribusi terbesar dari pendapatan negara tersebut berasal dari penerimaan perpajakan terutama PPN dan PPh,” lanjutnya.
Dibandingkan dengan tahun lalu, telah terjadi peningkatan jumlah penerimaan perpajakan yang cukup besar yaitu sebesar 25,23%.
Kontribusi penerimaan perpajakan disumbangkan dari sektor pertambangan sebesar 36,1%, kemudian sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 28,6% dan sektor pengangkutan 12,4%.