Dua Warga Palestina Tewas Dengan Luka Tembak di Kepala Saat Israel Serang Tepi Barat

    Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi peningkatan serangan militer dan peningkatan serangan Palestina terhadap warga Israel, serta peningkatan serangan pemukim Tepi Barat terhadap warga Palestina.

    Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari tahun 1967.

    Tidak termasuk Yerusalem Timur yang dianeksasi, wilayah tersebut kini menjadi rumah bagi sekitar 490.000 warga Israel yang tinggal di permukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

    Palestina, yang menginginkan negara merdeka, ingin Israel menarik diri dari seluruh wilayah yang didudukinya dalam Perang Enam Hari dan membongkar semua permukiman Yahudi.

    Namun, pemerintahan koalisi sayap kanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mendorong perluasan pemukiman. Di antara anggota pemerintah terdapat pemukim, termasuk Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir.

    Setidaknya 241 warga Palestina telah terbunuh dalam konflik Israel-Palestina sepanjang tahun ini.

    Pertumpahan darah juga telah menyebabkan 32 warga Israel, seorang Ukraina dan seorang Italia tewas dalam periode yang sama, menurut penghitungan AFP berdasarkan sumber resmi di kedua belah pihak.

    Mereka termasuk, di pihak Palestina, para pejuang serta warga sipil dan, di pihak Israel, sebagian besar adalah warga sipil termasuk anak di bawah umur dan tiga anggota minoritas Arab.

    Dalam beberapa hari terakhir, kerusuhan juga meningkat di Jalur Gaza yang diblokade Israel, dan warga Palestina mengadakan protes harian yang berubah menjadi kekerasan di sepanjang perbatasan dengan Israel.

    Baca Juga :   Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Puing Kaca Berserakan Mulai Dibersihkan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI