Baca juga: Resmi Ditutup Gubernur, Lima Hari Digelar Transaksi Kalsel Expo Capai Rp7,6 Miliar
Saat ini, lanjut pria yang akrab disapa Bowo ini, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kemenag sudah merumuskan konsep Kunjungan Wisata Religi Agama Buddha di Candi Borobudur dengan pendekatan nilai spiritual kebudayaan.
Konsep ini juga memperhatikan kepentingan pelestarian candi sebagai world heritage (cagar budaya), sekaligus sebagai bangunan keagamaan yang suci.
“Dengan demikian pengunjung wisata religi agama dapat menghargai, mempelajari dan mendalami pengertian nilai ajaran dan fungsi edukasi, spiritual, dan religius dari Candi Borobudur sebagai rekaman Buddhadharma Nusantara,” papar Bowo.
Ia berharap, melalui wisata religi agama itu pula akan dapat dibangun perilaku saling mengapresiasi, menghormati, dan memperlakukan Candi Borobudur sebagai Living Spiritual Monumen dan sebagai sarana merit making.
“Kita berharap, dapat terbentuk sarana pelestarian, pemanfaatan, dan pengembangan Candi Borobudur yang lebih langgeng,” ujar Wibowo.
Baca juga: Bayar Pajak di Kalsel Expo 2023, Warga Martapura Dapat Hadiah Motor
Sebagaimana diketahui, dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) akhir Juli lalu, Menko Maritim dan Investasi, Luhut B Panjaitan menyetujui usulan Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) untuk mengoptimalkan Candi Borobudur sebagai bagian dari lima DPSP melalui pengembangan Kunjungan Wisata Religi Agama Buddha Indonesia dan Dunia.